Strategi Pembelajaran Shanan Berdasarkan Ulangan 6:7-9 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Main Article Content

Sri Suwantie
Satrini Datu La’bi
Fanny Christy

Abstract

Strategi pembelajaran merupakan suatu upaya dengan persiapan khusus untuk menolong siswa untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan, sikap, sifat, ketrampilan, emosi, sosial dan spiritual pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik. Dari hasil analisis teks Ulangan 6:7-9, terdapat empat prinsip strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar, yaitu: mengajarkannya berulang-ulang, membicarakannya apabila engkau duduk, dalam perjalanan, berbaring dan bangun, mengikatkannya sebagai tanda pada tangan dan lambang pada dahi dan menuliskannya pada tiang pintu rumah dan pintu gerbang. Mengajarkan berulang-ulang berdasarkan Ulangan 6:7 adalah mengulangi pengajaran secara berkelanjutan dengan cara menanamkannya ke dalam pikiran, membuatnya menembus ke dalam hati, memperkuat pemahaman terhadap pengajaran, untuk mengasah ingatan terhadap pengajaran tidak hanya mengajarkan berulang di satu bagian saja tapi juga berlanjut ke bagian selanjutnya. Membicarakannya dalam segala suasana berdasarkan Ulangan 6:7 adalah membicarakan saat duduk di rumah bersama keluarga, saat bekerja, saat makan bersama, atau saat beristirahat, dan bahkan saat dalam perjalanan untuk mencari hiburan, atau untuk memperluas pergaulan, atau untuk suatu keperluan. Membicarakan pada waktu malam sebelum istirahat untuk berbaring dan tidur, dan pada pagi hari saat bangun. Memanfaatkan segala kesempatan untuk membicarakan dengan orang-orang di sekitarmu. Mengikatkannya sebagai peringatan berdasarkan Ulangan 6:8 adalah Firman Tuhan menjadi pedoman yang mendasari segala kegiatan, Firman Tuhan menyatu dengan pengajarnya sehingga siap menggunakan Firman dalam segala kesempatan, untuk menahan kita dari dosa dan membimbing serta menggugah kita untuk terus melakukan Firman. Menuliskannya pada tempat penting berdasarkan Ulangan 6:9 adalah menuliskan dengan maksud generasi selanjutnya ingat pada setiap perbuatan Allah yang besar, generasi tersebut dapat setia, taat pada Tuhan, takut akan Tuhan, mengasihi Tuhan. Allah memiliki tempat terpenting dalam kehidupan bangsa Israel, tidak hanya dalam kehidupan rumah tangga kita, tetapi dalam kehidupan sosial. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap, sifat, ketrampilan, emosi, sosial dan spiritual pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik. Strategi pembelajaran shanan yang diterapkan dengan serius pasti terjadi peningkatan dalam hasil belajar karena pengajaran shanan ini mengandung janji. Janji keberhasilan yang dipahami sebagai peningkatan hasil belajar yang meliputi meningkatnya kemampuan pengetahuan, sikap, sifat, ketrampilan, emosi, sosial dan spiritual pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Article Details

How to Cite
Sri Suwantie, Satrini Datu La’bi, & Fanny Christy. (2024). Strategi Pembelajaran Shanan Berdasarkan Ulangan 6:7-9 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Mathetes: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(1), 22-35. Retrieved from https://e-journal.sttbethelsamarinda.ac.id/index.php/mathetes/article/view/29
Section
Articles

References

Alkitab Sabda

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Green, Dennis. Pembimbing pada pengenalan perjanjian Lama. Malang;Gandum Mas.

Blommendaal, J. 2004. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung

Gunung Mulia

Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar (Bandung: Bumi Aksara,2006).

Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

GP, Harianto. 2012. Pendidikan Agama Kristen dan Dunia Pendidikan masa Kini. Yogyakarta: Yayasan ANDI.

Cairns, J.J. 2003. Tafsiran Alkitab Kitab Ulangan pasal 1-11. Jakara; BPK Gunung Mulia.

E, Margaret, Bell Gredler. 1991. Learning and Instruction Theory into Practice. Terjemahan Munandir. Jakarta: Rajawali.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

S, Nasution. 1990. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Paul Barker. 2011. Kitab Ulangan (Allah yang menepati janji-janjiNya). Literatur Perkantas.

King, Pihilip J. 2012. Kehidupan orang Israel Alkitabiah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/10/mengulang-mengaitkan-mata-rantai-proses-pembelajaran

https://alkitab.sabda.org/article.php?id=5 (diakses pada 5 Desember 2022)

https://www.sarapanpagi.org/tuhan-yang-esa-vt21.html (diakses pada 5 Desember 2022)

Kata ‘membicarakan’, https://kbbi.web.id/anggota (diakses 7 september 2022)

Kata ‘Mengajar’ Rajin”, https://kbbi.web.id/anggota (diakses 7 september 2022)

MetthewHenry,

https://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=5&chapter=6&verse=7 (diakses pada 7 September 2022)

Muhammad Reza, Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli, https://www.mandandi.com/2021/03/pengertian-strategi-pembelajaran.html (diakses pada 5 Agustus 2022)

Zona Refrensi, Pengertian Strategi Pembelajaran, https://www.zonareferensi.com/pengertian-strategi-pembelajaran/ (diakses pada 5 Agustus 2022)